Rabu, 30 Oktober 2019

TUGAS 5

1. Apa itu masyarakat (Society)
Secara etimologis, masyarakat diambil dari kata bahasa Arab, yaitu “musyarak” yang memiliki arti hubungan atau interaksi. Jadi, adapun definisi masyarakat adalah suatu kelompok manusia atau individu yang hidup secara bersama-sama pada suatu tempat dan saling berhubungan dan berinteraksi di dalam komunitas yang teratur.
Adapun secara umum, masyarakat adalah suatu kumpulan atau kelompok manusia atau individu yang selalu hidup secara berbarengan atau bersama-sama di dalam suatu wilayah atau daerah tertentu serta menciptakan sebuah sistem atau aturan, baik semi tertutup ataupun semi terbuka. Yang mana interaksi yang ada di dalamnya merupakan interaksi antara individu yang berada didalam kelompok  tersebut.

Syarat menjadi masyarakat:

1. Manusia yang Hidup Bersama

    Sebuah interaksi yang terbentuk diantara individu biasanya terdiri dari sekurang – kurangnya 2 orang untuk dapat hidup dan tinggal bersama, baik menjalin kekerabatan, melakukan kontak sosial, atau tindakan atau kegiatan dari hubungan sosial yang lainnya. Maka dari itu, kehidupan kebersamaan yang dialami oleh manusia merupakan syarat utama agar bisa disebut sebagai masyarakat.

2. Bergaul dalam Waktu Cukup Lama


     Bergaul dengan seseorang di dalam lingkungan sosial dalam waktu yang cukup lama juga merupakan syarat terbentuknya masyarakat, tapi bergaul tersebut bukan hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup seseorang tersebut. Karena syarat terbentuknya masyarakat harus melakukan hubungan sosial atau pergaulan dalam kurun waktu yang cukup lama.

3. Menciptakan Komunikasi dan Peraturan

     Sebuah sistem dalam pergaulan manusia yang mempunyai keberagaman dalam pemikiran tentunya pasti tidak akan dapat lepad dari konflik atau pertengkaran sosial yang menrupakan bagian penting di dalam kehidupan masyarakat.  Jadi untuk menjaganya harus ada komunikasi yang dilakukan oleh para masyarakat untuk melahirkan banyak peraturan atau aturan yang dibuat dari hasil kesepakatan bersama.

4. Menyadari Integrasi Sosial

     Menyadari akan pentingnya integrasi sosial atau kehidupan bersama merupakan syarat terbentuknya masyarakat selanjutnya. Hal tersebut harus dimiliki oleh setiap orang yang tergabung di dalam masyarakat tertentu. Karena semua masyarakat yang mendiami atau berada di wilayah atau daerah tertentu akan melahirkan integrasi sosial baru di dalamnya.


5. Melakukan Sosialisasi


     Masyarakat harus dapat memberikan edukasi atau pendidikan kepada generasi berikutnya jika mau dikatan sebagai masyarakat. Karena hal tersebut merupakan bagian penting dalam tradisi dan pengenalan adanya perwarisan dan keturunan kepada anggota baru atau generasi baru yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

2. DESA

Pengertian desa secara etimologi berasal dari kata Deshi (Sansekerta) yang artinya tanah kelahiran atau tanah tumpah darah.  Dalam arti umum desa adalah suatu wilayah yang jauh dari pusat keramaian kota, memiliki kondisi daerah yang masih alami, dihuni oleh penduduk yang relatif jarang serta sebagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan dan perikanan.

Ciri-ciri Desa:


  1. 1. Masyarakatnya sangat erat dengan alam

  2. 2. Kehidupannya banyak tergantung pada musim

  3. 3. Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja

  4. 4. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayahnya relatif luas

  5. 5. Struktur ekonomi dominan agraris

  6. 6. Ikatan keluarga sangat erat merupakan suatu paguyuban / Gemeinchaft

  7. 7. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hokum internal / adat

  8. 8. Proses sosialnya berjalan lambat

  9. 9. Umumnya berpendidikan rendah

  10. 3.  Kota
       Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Kota dibedakan secara kontras dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.
    A. Ciri-Ciri Fisik Kota

    1) Ada banyan gedung perkantoran dan hiburan
    2) Ada banyak gedung pemerintahan
    3) Ada alun-alun
    4) Ada tempat-tempat parkir kendaraan
    5) Ada sarana olahraga
    6) Ada open space yaitu daerah terbuka untuk paru-paru kota.
    7) Ada kompleks perumahan penduduk yang terdiri daro slums area, permukiman masyarakat ekonomi lemah, sedang dan elite.
    B. Ciri-Ciri Sosial
    1) Masyarakatnya heterogen.
    2) Bersifat individualistis dan materialistis.
    3) Mata pencaharian nonagraris.
    4) Corak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan mulai pudar).
    5) Terjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
    6) Norma-norma agama tidak begitu ketat.
    7) Pandangan hidup lebih rasional.
    8) Menerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau kelompok sosial masyarakat secara tegas.

    4. Perbedaan masyarakat desa dan masyarakat kota, diantaranya:
      • Kehidupan keagamaan di kota kurang dibandingkan dengan keagamaan di desa cenderung lebih rukun dan juga mengenal sesama dengan baik apapun agamanya.
      • Masyarakat kota umumnya bisa mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung dengan orang lain, sedangkan masyarakat desa cenderung mempunyai kehidupan sosialisasi yang sangat tinggi.
      • Pembagian kerja untuk masyarakat kota lebih tegas dibandingkan di desa. Di kota juga mempunyai batasan yang nyata.
      • Kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih banyak di kota dibandingkan desa karena di kota pekerjaan dan jenis usaha lebih heterogen (beragam) dibanding di desa.
      • Perubahan sosial tampak nyata di kota dibandingkan di pedesaan, sehingga perubahan sosial tersebut sering memunculkan persaingan yang tinggi di kota.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar